SINARBANTEN.COM, Tangsel – Meningkatnya minat konsumen terhadap sayuran sehat tanpa pestisida membuat petani hidroponik di Tangerang Selatan Kewalahan mengatasi banjirnya permintaan sayuran. Pasalnya, produksi sayuran ini terbatas.
Dahulu hanya sebatas supermarket yang menjual sayur hidroponik, tapi seiring meningkatnya pola hidup sehat, kini pasar sayur hidroponik diincar sejumlah resto, kafe hingga mal di ibu kota.
Salah satu pembudidaya Hidroponik dari Serua Farm Charlie Tjendapati mengaku kewalahan memenuhi permintaan sayuran yang tumbuh di media air tersebut. “Perbulan permintaan dari konsumen sekitar Jakarta mencapai enam ton. Tapi kita baru bisa memproduksi dua ton,” katanya usai memberi pelatihan hidroponik di Pamulang, Kota Tangsel, Sabtu, (29/3/2019).
Untuk memenuhi permintaan sayuran tersebut, kata Charlie, pihaknya meminta persediaan dari sejumlah wilayah di Jawa Barat. Seperti Bandung dan Sukabumi.
“Karena lahan kita terbatas. Produksi pun terbatas. Padahal permintaan cukup banyak,” ujarnya.
Semakin melonjaknya permintaan sayuran hidroponik, kata Charlie, salah satunya karena dinilai konsumen sayuran lebih bersih. Di lahan pertanian seluas 1000 meter persegi ini sayuran hidroponik didominasi kangkung, bayam, sawi dan pokcay.
“Selain suplai ke supermarket, banyak juga ke pedagang-pedagang eceran. Biasanya mereka mengutamakan jenis sayuran berkualitas. Ada perbedaan tanaman hidroponik rasanya jauh lebih enak, renyah karena kandungan air cukup banyak,” terangnya.
Di tempat terpisah, Head of Sustainabilty PT IKPP Tangerang, Kholisul Fatikhin pelatihan hidroponik yang diikuti puluhan peserta dari Kecamatan Serpong Utara ini untuk memberikan keterampilan kepada masyarakat. Penanaman sayuran hidroponik cukup mudah dan tidak memakan lahan.
“Tanaman hidroponik lebih sehat, bebas dari bahan kimia serta sangat cocok untuk pertanian di perkotaan dengan memanfaatkan lahan di sekitar rumah,” tegasnya.
Akhirnya Kholisul pun berharap dengan adanya pelatihan Hidroponik ini masyarakat bisa mempraktekkan di rumah dan mengembangkanya. “Hasilnya, selain bisa dijual. Kan, bisa dikonsumsi keluarga. Pangsa pasar sayur hidroponik sangat bagus,” pungkasnya. *[ HGR ] ??