SINARBANTEN.COM, Serang
– Agar kehidupan sosial, keamanan, dan ekonomi bertumbuh dengan baik, maka jumlah pendudukan harus dikendalikan sehingga ledakan jumlah pendudukan tidak akan berimbas pada
tiga dimensi kehidupan tersebut.
Hal tersebut dikatakan Kepala Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DKBPPPA) Kabupaten Serang H Tarkul Wasyit saat memberikan sambutan dalam Sosialisasi Advokasi Program Kependudukan, Keluarga Berencana, dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) Bersama Mitra Tahun 2019 yang dilaksanakan BKKBN di Gedung Catur, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang, Selasa (12/3/2019).
Ia menuturkan, salah satu program yang digulirkan pemerintah pusat dalam pengendalian jumlah pendudukan tersebut, adalah Keluarga Berencana (KB). “Kami harus membaca Program KB, lalu pelajari dan didiskusikan, kemudian bagaimana kami melaksanakan Program KB,” katanya.
Dalam Program KB, lanjut dia, pemerintah bersama instansi lain berupaya menyadarkan masyarakat, agar memperhitungkan waktu melahirkan secara matang. “Jika pasangan pengantin baru, tetapi umurnya baru 20 tahun wayahnya diatur kelahiran melalui PAP atau penundaan anak pertama,” ujarnya.
Dalam program tersebut, juga terdapat upaya menekankan masyarakat, agar sadar tentang pendewaan usia pernikahan (PUP). “Usia pernikahan itu harus dewasa, dewasa secara fisik, mental, dan ekonomi,” ucap pria yang juga mantan Camat Tunjung Teja tersebut.
Menurut dia, pertumbuhan penduduk di Kabupaten Serang sudah terlihat signifikan. Ia mencontohkan daerah Kecamatan Ciruas yang dahulunya banyak lahan kosong, kini sudah banyak terisi, karena banyaknya pertumbuhan jumlah penduduk.
“Maka, yang awalnya tanah kosong diisi oleh masyarakat. Ini menandakan semakin tumbuh tingkat kelahiran, maka lahan semakin sempit lahan untuk perumahan,” tuturnya.
Lebih lanjut, dia menjelaskan, selain Program KB yang digulirkan pemerintah pusat, di Kabupaten Serang ada kebijakan untuk meningkatkan ketahanan keluarga.
“Kami sudah ada perda ketahanan keluarga, ketahanan keluarga suatu kondisi keluarga yang bisa menghadapi berbagai macam rintangan, tantangan, dan godaan,” tuturnya.
Untuk diketahui, dalam kegiatan tersebut, hadir ratusan masyarakat Kabupaten Serang. Pantauan wartawan di lapangan, mereka terlihat antusias mengikuti kegiatan. *[ MP ] ??