Pertamina Siapkan Motor BBM Mondar-mandir di Liburan Natal dan Tahun Baru

SINARBANTEN.COM, Yogyakarta – Selama libur Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 (Nataru), PT Pertamina (Persero) membentuk satgas mobile untuk mengantisipasi lonjakan permintaan BBM di wilayah Jawa Tengah-Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Satgas mobile mulai ada sejak 18 Desember 2018-8 Januari 2019.

Satgas mobile memberikan fasilitas alternatif tempat pengisian BBM bagi masyarakat untuk kendaraannya selama mudik atau berwisata. Tersebar di 11 titik Kiosk Pertamax yang dilengkapi dengan mobile dispenser dan BBM Kemasan di jalur tol dan 32 SPBU Kantong di wilayah Jateng-DIY.

“Fasilitas ini tersebar di beberapa jalur mudik regular, ruas tol serta di jalur wisata yang rawan dengan kepadatan lalu lintas,” kata Unit Manager Communication & CSR Marketing Operation Region (MOR) IV PT Pertamina, Andar Titi Lestari, Jumat (21/12/2018).

Untuk wilayah DIY, disiapkan satu SPBU kantong di jalur wisata Pantai Parangtritis dan dua SPBU Kantong di Pantai Baron. SPBU kantong ini disiapkan guna memperpendek jarak dan waktu tempuh mobil tangki menuju titik lokasi SPBU untuk kebutuhan BBM.

Penambahan stok BBM dan Elpiji untuk mengantisipasi lonjakan konsumsi selama libur Nataru, untuk BBM jenis Gasoline (Premium, Pertalite dan Pertamax Series) di DIY, disiagakan tambahan stok 12% dari rata-rata normal harian 1.832,75 KL/hari yang naik menjadi 2.015,66 KL/hari.

Sedangkan Elpiji Subsidi (PSO) dan Non Subsidi (NPSO) di wilayah DIY, disiagakan tambahan stok sebanyak 8% menjadi 128.957 MT/hari di banding rata-rata harian normal 119.417 MT/hari.

Jenis BBM Avtur untuk pesawat udara juga disiagakan tambahan stok sebanyak 7% dari rata-rata konsumsi normal yaitu dari 480 KL menjadi 514 KL.

“Untuk memperkuat ketahanan distribusi BBM dan Elpiji, kita perkuat stok, mengamankan supply di Terminal BBM dan Depot Elpiji Pertamina, memperkuat layanan di lembaga penyalur serta memberikan layanan BBM dan Elpiji di tempat yang rawan dengan kepadatan,” jelas Andar.

“Tapi untuk produk jenis Gasoil (biosolar, Dexlite dan Pertamina Dex) di wilayah DIY diprediksi turun 3% dari rata-rata harian sebesar 452KL menjadi 438 KL karena ada pembatasan operasional angkutan barang dan penurunan kegiatan angkutan industri di waktu tersebut,” pungkasnya. *[ SM ] ??