WALIKOTA TANGSEL: Tangsel Jadi Kota Pintar Tahun 2021

SINARBANTEN.COM, Tangsel – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan menargetkan tahun 2021, Tangsel menjadi Kota Smart City atau Kota Pintar.

Hal tersebut terungkap saat kegiatan sosialisasi hambatan dan tantangan program smart city di Tandon Ciater, Serpong, Kota Tangsel, Senin (3/12).

“Kami ingin dapat masukannya dari bapak ibu dalam rangka konsisten mewujudkan program smart city,” kata Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany.

Airin mengatakan, niatan untuk menjadi smart city dicetuskan sejak 2011. Namun, Pemkot memprioritaskan pembangunan infrastruktur, pendidikan dan kesehatan terlebih dahulu.

“Prioritas ini sudah capai target. Untuk sarana pendukung menuju smart city kita terapkan dengan teknologi dan inovasi untuk memudahkan pelayanan masyarakat,” ucapnya.

Sementara Wakil Walikota Tangsel Benyamin Davnie mengatakan, Pemkot sedang membuat masterplan smart city, dan ditargetkan di 2021.

“Kalau terkait dengan visi, misi, dan target 2021, makanya sejak periode pertama dan dilanjutkan periode kedua semakin gencar mewujudkan smart city,” ujarnya.

Benyamin mengatakan, untuk mewujudkan hal tersebut pihaknya telah membangun aplikasi di hampir setiap dinas yang terintegrasi dan memudahkan pelayanan terhadap masyarakat. Salah satunya aplikasi pengaduan masyarakat bernama Sistem Aplikasi Pelaporan dan Penugasan (SIARAN).

Dalam sebulan ada lebih dari 100 pengaduan yang dilaporkan masyarakat. Paling banyak terkait fasilitas penerangan jalan umum, kemacetan, dan sampah.

“Jika dinas terkait tak juga menanggapi laporan tersebut akan ada penilaian dari kita,” ucapnya.

Kata pria yang biasa dipanggil Bang Ben ini pemkot juga memasang 100 kamera CCTV di tempat-tempat strategis dan rawan kejahatan. Bahkan akan menambah jumlah CCTV agar bisa terpasang dan mengawasi keamanan di tiap persimpangan, maupun fasilitas umum.

“Kita juga akan memperbanyak jaringan internet atau WiFi di ruang publik seperti taman kota, puskesmas, dan sekolah,” terangnya.

Menurut Benyamin, salah satu kendala penerapan smart city yaitu membiasakan warga dan aparat menggunakan teknologi informasi yang sudah dibuat.

“Kendalanya kulturnya. Kalau teknologi bisa kami kejar, anggaran bisa diciptakan, tapi budaya kerja itu. Kultur kita menggunakan teknologi informasi sebagai basis dari smart city itu yang harus segera dilakukan perubahan,” tandasnya. [ AA ] ??