SINARBANTEN.COM, Tangerang – Sebayak 250 orang pelaku UMKM (usaha mikro kecil dan menengah) di Kecamatan Jatiuwung, Cibodas, dan Karawaci mendapat pelatihan dan Pembinaan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) dari Dinas Komunikasi dan Informatika.
Pelatihan dilakukan, agar pelaku UMKM dapat memanfaatkan media sosial (medsos) untuk mengembangkan usahanya. Sebagai informasi KIM sendiri merupakan wadah komunikasi antara pemerintah dengan masyarakat terutama terkait dengan pemberdayaan masyarakat dari sisi pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK).
Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah mengatakan, peran internet dan medsos memegang peranan penting untuk membantu proses pemasaran produk. Dalam kesempatan tersebut, dia sempat menceritakan pengalamannya berjualan online saat belajar di Amerika pada 1990-an.
“Apa saja dulu saya jual. Modalnya hanya foto dan Alhamdulillah saat itu saya sempat menghasilkan 4.000 dolar per bulan dari berjualan online,” katanya ketika ditemui, Sabtu (24/11/2018).
Ia menjelaskan, dalam berbisnis online harus mengutamakan pelayanan khususnya kecepatan memberikan respons kepada pembeli. Tujuannya, agar pembeli tidak kecewa atas produk yang telah dibelinya. “Penjual harus jujur akan produk yang dijualnya. Selain itu, produk yang dijual harus berbeda dari produk yang lainnya, sehingga menjadi daya tarik tersendiri,” tuturnya.
Pantauan langsung, Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah terjun langsung memaparkan materi mengenai produk di hadapan para pelaku UMKM. Peserta juga tampak antusias menyaksikan pemaparan produk UMKM yang dibawakan langsung oleh Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Syamsul Bahri menuturkan, di anggaran perubahan 2018, pihaknya akan melakukan pelatihan kepada 1.000 pelaku UMKM se-Kota Tangerang. Pelatihan tersebut, meliputi pengenalan e-Commerce dan pembinaan penggunaan teknologi melalui program kelompok informasi masyarakat (KIM).
Sebagai informasi, saat ini anggota KIM telah mencapai 373 komunitas. Melalui wadah bernama Rumah KIM diharapkan pengetahuan pelaku UMKM bertambah. *[ AA ] ??