Pesantren Tebuireng: Utamakan  Persatuan Bangsa Serta Kearifan Guna Menjaga Ukhuwah Islamiyah Dan Ukhuwah Wathaniyyah.

SINARBANTEN.COM, Jombang – Dalam menyikapi situasi yang berkembang pasca-insiden pembakaran bendera pada peringatan Hari Santri Nasional di Garut, Jawa Barat, beberapa hari lalu, pengasuh Pesantren Tebuireng, KH Salahuddin Wahid (Gus Sholah), dalam siaran pers di dalem kasepuhan mengatakan, “Pesantren Tebuireng menyesalkan terjadinya peristiwa pembakaran bendera yang menimbulkan kegaduhan secara nasional.”

Pesantren Tebuireng, lanjut Gus Sholah, menilai tindakan penyusupan pada acara peringatan Hari Santri Nasional dan pembakaran bendera merupakan perbuatan yang tidak beretika. Meski demikian, Pesantren Tebuireng menghargai permintaan maaf yang dilakukan pihak pembakar bendera maupun pihak penyusup.

Saya berharap agar polisi menindaklanjuti proses hukum kasus itu hingga tuntas. Disamping itu semua, mari kita tetap mengedepankan persatuan bangsa serta kearifan guna menjaga ukhuwah islamiyah dan ukhuwah wathaniyyah. *[ MA ] ??