SINARBANTEN.COM, Anyer – Keluarga besar Jaringan Mitra Doa (JMD) se-Banten Barat yang meliputi wilayah Kabupaten/kota Serang, kabupaten Lebak, Kabupaten Pandeglang, dan Kota Cilegon menyelenggarakan retreat keluarga pada Kamis-Jumat (26-27/6/2025) di Villa Taverno, Anyer dengan mengusung tema, “Menjadi Berhasil dan Beruntung” yang diangkat dari kitab Yosua 1:8 dan disampaikan oleh Pdt.Wilbon Sitorus, S.Th.
Adapun rangkaian kegiatan retreat Keluarga Besar JMD selama dua hari ini meliputi ibadah pembukaan, game, bakar jagung, olahraga, doa pagi, kesan dan pesan, doa penutup, dan foto bersama.
Acara retreat JMD dibuka dengan ibadah dan berlangsung dengan penuh sukacita. Mengawali kotbahnya Pdt. Wilbon Sitorus menerangkan tentang Yosua sebagai pengganti Musa memimpin bangsa Israel menuju tanah yang dijanjikan Tuhan yaitu tanah Kanaan dengan mukjizat seperti yang dialami Musa. Yosua dan bangsa Israel berhasil menyeberangi sungai Yordan yang airnya sangat deras dan dalam karena imam-imam mengangkat tabut perjanjian dan memikulnya, lalu melangkah ke dalam air. Air sungai itu pun berhenti mengalir dan habis! Lalu mereka menyeberangi sungai Yordan dan berhasil merebut tanah Kanaan.
“Bangsa Israel berhasil merebut tanah Kanaan karena taat kepada Tuhan. Jadi jika kita mau menjadikan Firman Tuhan sebagai dasar hidup, merenungkannya siang dan malam, serta melakukannya, maka Tuhan sendiri yang akan membuat jalan kita berhasil dan beruntung,” ujar Pdt. Sitorus dalam khotbahnya, Kamis (26/6/2025).
“Jadi keberhasilan dan keberuntungan sejati bukan hanya berasal dari usaha manusia, tetapi juga dari ketaatan kepada Firman Tuhan,” tambahnya.
Retreat keluarga besar JMD diakhiri dengan ibadah penutup, Jumat (27/6/2025). Dilanjutkan dengan sesi makan dan foto bersama.
Sebelum kembali ke tempat pelayanan masing-masing, SINAR BANTEN berkesempatan berbincang dengan koordinator doa JMD se-Banten Barat, Pdt.Henry Rumahorbo, M.Th terkait tujuan dan harapan yang akan dicapai dari retreat keluarga ini.
“Retreat keluarga besar JMD bertujuan untuk meluangkan waktu untuk berhenti sejenak dari kesibukan rutinitas pelayanan dan secara bersama-sama mencari wajah Tuhan dalam suasana yang lebih tenang, terfokus, dan penuh keintiman,” kata Pdt.Henry kepada media ini.
Secara garis besar, ujar Pdt.Henry, tujuan Retreat Keluarga besar JMD meliputi:
- Membangun dasar keluarga yang takut akan Tuhan melalui pengajaran Firman dan perenungan rohani.
- Menanamkan nilai-nilai keberhasilan dan keberuntungan rohani sesuai dengan prinsip Alkitab.
- Mendorong setiap anggota keluarga JMD untuk hidup dalam ketaatan dan disiplin rohani, terutama dalam membaca dan merenungkan Firman Tuhan setiap hari.
- Menguatkan relasi antar anggota keluarga, serta membangun komunikasi yang sehat dan penuh kasih dan saling mendukung dalam doa.
“Harapan kami semua pasca retreat ini, setiap keluarga mengalami pembaruan rohani dan memiliki komitmen baru untuk menjadikan Firman Tuhan sebagai pedoman hidup sehari-hari. Selanjutnya, akan muncul keluarga-keluarga yang menjadi teladan, baik dalam iman, kasih, maupun integritas di tengah masyarakat,” pungkasnya. *[ Redaksi SB ] 🙏🙏
