4 Manfaat Batu Kerikil di Rel Kereta Api

SINARBANTEN.COM, Serang – Ketika kita berada di stasiun kereta api, maka kita pasti melihat di sekitar rel kereta api terdapat banyak batu kerikil atau yang kerap disebut ballast.

Batu krikil tersebut tidak hanya asal ditempatkan, tetapi batu kerikil itu punya beberapa manfaat penting dalam perjalanan kereta api.

Dikutip dari laman Dinas Perhubungan Provinsi Aceh, berikut sederet fungsi dari kehadiran batu kerikil pada rel kereta api.Menyerap getaran

  1. Menyerap getaran

Saat kereta melaju, beban yang dihasilkan dapat menyebabkan getaran yang cukup besar pada area rel. Hadirnya batu kerikil dapat menyerap sebagian besar getaran yang terjadi.

Hal itu membuat getaran tidak ditransmisikan langsung ke tanah sehingga mengurangi dampak kerusakan pada jalur kereta api dan struktur sekitarnya.

  1. Menstabilkan rel

Manfaat kedua batu kerikil adalah menjadi penopang bagi bantalan rel (sleepers) yang menopang rel baja.

Ketika ada batu kerikil, rel akan tetap berada dalam posisi yang tepat dan stabil. Ini sangat membantu terlebih saat dilewati oleh kereta api yang memiliki beban berat.

  1. Mengalirkan air

Sistem drainase yang baik sangat penting untuk menjaga jalur kereta api yang akan digunakan tidak terendam air karena strukturnya bisa cepat rusak.

Ketika ada batu kerikil, air hujan yang turun ke atas rel akan mengalir melalui celah-celah di antara batu-batu tersebut sehingga mencegah genangan air di sekitar rel.

  1. Mengurangi pertumbuhan gulma

Tanpa adanya batu kerikil, tanah di sekitar rel akan dengan mudah ditumbuhi gulma atau tanaman liar. Jika gulma tumbuh subur di area sekitar rel, maka akar-akarnya bisa menyebabkan perubahan pada posisi rel dan menimbulkan risiko kecelakaan.*[ Redaksi SB ] 🙏🙏