Menteri Agama Beri Penghargaan Kepada Romo Greg Soetomo Sebagai Tokoh Literasi Keagamaan 2025

SINARBANTEN.COM, Jakarta – Dalam puncak acara Festival Literasi Keagamaan yang digelar di Auditorium H.M. Rasjidi, Gedung Kementerian Agama, Jakarta, Kamis (20/11/2025). Rohaniwan Katolik Dr. Greg Soetomo, MA.Hum., dinobatkan sebagai Tokoh Literasi Keagamaan 2025 oleh Kementerian Agama. Penghargaan bergengsi ini diserahkan langsung oleh Menteri Agama Nasaruddin Umar.

Penganugerahan ini merupakan bagian dari Festival Literasi Keagamaan 2025 yang mengusung tema “Merajut Kebersamaan, Menebar Cinta, dan Menjaga Semesta”. Acara yang diselenggarakan atas kerja sama Kementerian Agama dan Universitas Perguruan Tinggi Ilmu Alquran (PTIQ) Jakarta ini berlangsung meriah.

Suasana keberagaman sangat terasa sejak awal acara. Kedatangan Menag beserta jajarannya disambut dengan atraksi barongsai di depan pintu masuk, kemudian diiringi tarian Pendet saat memasuki ruangan utama auditorium.

Romo Greg Soetomo, yang dikenal aktif dalam dunia literasi dan dialog antariman, menyambut penghargaan ini dengan penuh rasa syukur. Ia memaknai apresiasi ini bukan sekadar pencapaian pribadi, melainkan simbol keterbukaan dan toleransi yang semakin kuat di Indonesia.

“Saya senang dan bangga. Saya melihat ini sebuah penghargaan untuk banyak orang, untuk toleransi umat beragama dan Gereja Katolik yang mau sungguh-sungguh membuka diri untuk semua orang,” ungkap Romo Greg usai menerima penghargaan.

Lebih lanjut, Romo Greg menekankan pentingnya pendekatan literasi dalam membangun kehidupan beragama yang moderat. “Literasi keagamaan yang saya bayangkan, kita mau mencoba mengajak orang membangun sebuah penghayatan keagamaan secara moderat dengan pendekatan literasi,” tambahnya.

Saat menyampaikan kata sambutan,
Menag Nasaruddin Umar menggarisbawahi tugas berat namun mulia yang diemban oleh para pegiat literasi.

“Apa yang telah diukir oleh para tokoh yang berprestasi mengartikulasikan tanda menjadi suatu makna sosiologis yang sangat penting dan merupakan suatu tugas yang berat. Apalagi dalam era sekarang ini, semakin kita perlukan literasi keagamaan itu sendiri,” tegas Menag.

Selain Dr. Greg Soetomo, MA.Hum., Kemenag juga memberikan penghargaan Tokoh Literasi Keagamaan 2025 kepada dua tokoh lainnya, yaitu Prof. Dr. H. Nur Syam, M.Si., dan Prof. Dr. Dra. Hj. Kembong Daeng, M.Hum. Penghargaan juga diberikan kepada para pemenang lomba festival dari tingkat pelajar hingga perguruan tinggi.

Sekretaris Jenderal Kemenag Kamaruddin Amin, menjelaskan bahwa festival ini bertujuan untuk mengekspresikan nilai-nilai keagamaan dan kemanusiaan yang inspiratif.

“Kami ingin menanamkan semangat keberagaman dan kebersamaan dalam masyarakat, serta memastikan literasi tidak dimaknai jauh dari suasana spiritual,” ujarnya.*[ Redaksi SB ] 🙏🙏