SINARBANTEN.COM, Pandeglang – Akibat hujan deras yang mengguyur sebagian daerah di Pandeglang, Jumat (17/1/2025) dan luapan sejumlah sungai menyebabkan sedikitnya 18 desa di 11 kecamatan tergenang banjir pada hari ini Sabtu (18/1/2025).
Selain mengakibatkan ribuan rumah terendam, banjir juga dilaporkan menyebabkan sejumlah infrastruktur mengalami kerusakan. Namun, BPBDPK masih melakukan pendataan jenis kerusakan dan titik mana saja yang terdampak.
“Saat ini, BPBDPK sudah mengirimkan lima tim ke daerah terdampak banjir. Nanti kalau ada kecamatan yang sudah landai, kami tarik untuk membantu daerah yang masih terendam,” ucap Nana Mulyana, Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBDPK) Kabupaten Pandeglang, Sabtu (18/1/2025).
Sementara Anggota Taruna Siaga Bencana (Tagana) Pandeglang, Ade Mulyana mengatakan, ratusan warga yang terdampak banjir mulai mengungsi. Di Desa Sukasaba, Kecamatan Munjul ada 120 Kepala Keluarga (KK) yang mengungsi.
Sementara di Desa Bojen, Kecamatan Sobang terdapat sekitar 240 KK yang mengungsi. “Saat ini Dinas Sosial mulai membangun dapur umum di Kampung Cilamis, Desa Sukasaba, Kecamatan Munjul,” kata Ade.
Dia mengungkapkan, saat ini para pengungsi membutuhkan sejumlah bantuan. Diantaranya sembako, makanan siap saji, selimut, dan perahu karet untuk mengevakuasi masyarakat lansia.
“Saat ini cuaca mulai cerah. Tetapi hulu sungai masih terpantau mendung sehingga masih berpotensi diguyur hujan,” ucapnya.
Sebagai informasi, adapun 11 kecamatan yang terendam banjir diantaranya Kecamatan Patia, Sumur, Munjul, Cikeusik, Sobang, Picung, Sukaresmi, Panimbang, dan Pagelaran. *[ Redaksi SB ] 🙏🙏





























