SINARBANTEN.COM, Serang – Sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengurangi kemiskinan, maka mulai Januari 2025, pemerintah Indonesia akan meluncurkan berbagai jenis program bantuan sosial (bansos).
Program bansos ini dirancang untuk menjangkau kelompok-kelompok rentan, termasuk keluarga kurang mampu, anak-anak, dan lansia, dengan tujuan memberikan dukungan yang dibutuhkan dalam menghadapi tantangan ekonomi.
Memahami jenis program bansos yang akan disalurkan sangat penting bagi masyarakat agar mereka dapat memanfaatkan bantuan tersebut secara optimal dan memastikan bahwa bantuan tepat sasaran sesuai dengan kebutuhan mereka.
Daftar Program-program Bansos yang Akan Cair Januari 2025
- Program Makan Bergizi Gratis (MBG)
Program ini menjadi andalan pemerintah dengan menyasar sekitar 19,47 juta orang, mayoritas anak-anak sekolah dari jenjang SD hingga SMA.
Tujuannya adalah meningkatkan gizi generasi muda agar lebih sehat dan cerdas. Selain anak sekolah, ibu hamil juga kemungkinan menjadi bagian dari penerima bantuan ini.
Penyaluran akan dilakukan secara bertahap mulai Januari. Mulai 2 Januari 2025, Sasaran program ini meliputi:
* Peserta didik dari PAUD hingga SMA, termasuk pesantren.
* Balita (di bawah 5 tahun).
* Ibu hamil dan menyusui.
* Program ini bertujuan memastikan kebutuhan gizi terpenuhi, terutama bagi kelompok yang rentan.
- Program Keluarga Harapan (PKH) Tahap 1
Bantuan PKH untuk tahap pertama tahun 2025 direncanakan cair lebih awal dibanding tahun-tahun sebelumnya, yakni di Januari.
Program ini memberikan bantuan tunai kepada keluarga dengan kriteria tertentu, seperti memiliki anggota keluarga lanjut usia, ibu hamil, atau anak-anak yang masih sekolah.
- Balita (0-6 tahun): Rp3 juta per tahun (Rp750.000 per tahap).
- Ibu hamil/nifas: Rp3 juta per tahun (Rp750.000 per tahap).
- Anak SD: Rp900.000 per tahun (Rp225.000 per tahap).
- Anak SMP: Rp1,5 juta per tahun (Rp375.000 per tahap).
- Anak SMA: Rp2 juta per tahun (Rp500.000 per tahap).
- Lansia (70 tahun ke atas): Rp2,4 juta per tahun (Rp600.000 per tahap).
- Penyandang disabilitas berat: Rp2,4 juta per tahun (Rp600.000 per tahap).
3. Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) Tahap 1
Sama seperti PKH, bantuan BPNT juga akan mulai dicairkan pada Januari. Penyalurannya dilakukan melalui Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) atau PT Pos Indonesia.
Namun, tidak semua penerima di akhir tahun 2024 otomatis akan mendapatkan bantuan ini di awal tahun, karena evaluasi kelayakan penerima terus dilakukan. Meskipun disebut Bantuan Pangan Non Tunai, bantuan ini diberikan dalam bentuk uang, Besaran dana yang diterima oleh KPM Bansos BPNT 2024 adalah Rp200.000 per bulan.
Dana ini dicairkan setiap dua bulan sekali, sehingga dalam satu waktu, KPM dapat mencairkan Rp400.000, Berikut adalah perhitungannya:
- Setiap bulan: Rp200.000
- Dua bulan sekali: Rp400.000
- Dalam satu tahun (6 kali penyaluran): Rp400.000 x 6 = Rp2.400.000.
- Jadi, dalam setahun, total nominal yang diterima oleh KPM adalah Rp2.400.000
4. Bantuan Beras 10 Kg
Program bantuan cadangan beras ini akan dilanjutkan hingga Januari dan Februari 2025. Meski demikian, jumlah penerima kemungkinan akan berkurang. Sekitar 161 juta keluarga diharapkan masih dapat menikmati program ini untuk memenuhi kebutuhan pangan pokok.
- Diskon Listrik 50%
Diskon listrik sebesar 50% akan diberikan kepada pelanggan PLN dengan daya 450 VA hingga 2.200 VA, baik pengguna listrik pascabayar maupun prabayar. Diskon ini berlaku untuk konsumsi listrik pada Januari hingga Februari 2025, memberikan keringanan biaya bagi masyarakat dalam menghadapi tahun baru.*[ Redaksi SB ] 🙏🙏





























