SINARBANTEN.COM, Jakarta – Selama 3 hari, Persatuan Pedalangan Indonesia (PEPADI) Pusat berhasil menyelenggarakan Festival Dalang Anak Nasional XVII Tahun 2024 bertempat di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur.
Pada Rabu, (6/11/2024), Festival Dalang Anak Nasional XVII Tahun 2024 resmi ditutup oleh Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi. Penutupan festival ini menjadi simbol komitmen PEPADI dalam mendorong regenerasi seni pedalangan. Partisipasi generasi muda di Festival Dalang Anak Nasional XVII menunjukkan bahwa minat terhadap seni wayang tetap kuat, dan membuktikan bahwa generasi penerus memiliki peran penting dalam menjaga dan mengembangkan budaya Indonesia di tengah arus globalisasi.
Selama 3 hari Festival Dalang berlangsung, ternyata permainan dalang anak ini sangat memukau para penonton dengan penampilan dalang-dalang muda berbakat dari berbagai daerah di Indonesia, yang bersaing menunjukkan keahlian mereka dalam seni pewayangan.
Adapun tujuan dari festival Dalang anak ini adalah untuk menumbuhkan kecintaan generasi muda terhadap wayang sebagai warisan budaya yang harus terus dilestarikan.
Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi yang hadir dalam penutupan acara, menyampaikan apresiasinya kepada seluruh peserta atas dedikasi mereka dalam melestarikan budaya Indonesia.
“Saya bangga melihat semangat kalian dalam melestarikan budaya bangsa. Pemerintah sangat mendukung upaya seperti ini, terutama Pak Presiden Prabowo yang sangat peduli terhadap pelestarian budaya. Beliau selalu mengingatkan kita akan pentingnya menjaga akar budaya kita,” ungkap Menteri Budi dalam sambutannya, Rabu, (6/11/2024),
Menteri Budi juga menekankan bahwa pemerintah siap mendukung pelestarian budaya melalui berbagai program dan fasilitas, termasuk mempromosikan seni dan budaya Indonesia ke tingkat internasional melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Ketua Umum PEPADI Pusat, Insinyur Tumiono, juga menyampaikan pesan kepada para peserta festival yang dengan antusias dan semangat mengikuti acara ini. Ia mengaku bangga dengan anak-anak yang tampil dengan luar biasa, meskipun menghadapi tantangan dalam melestarikan budaya di era modern.
βYang nantinya akan melanjutkan membawa budaya ke depan di dalam suasana yang tidak mudah dalam menjembatani peradaban di negeri ini. Tentunya anak-anakku semua yang ikut di dalam kontestasi selama tiga hari ini, sesuatu yang luar biasa yang kalian sajikan, dan kalian adalah bukti provinsi dari masing-masing wilayah yang kalian wakili,” kata Tumiono.
“Dan saya atas nama PEPADI Pusat mengucapkan terima kasih atas keikutsertaan dari anak-anakku sekalian di dalam kontestasi pada tahun ini,β pungkasnya. *[ Redaksi SB ] ππ





























