SINARBANTEN.COM, Jakarta – Pada acara peringatan Hari Tani Nasional ke-64, Badan Pangan Nasional (Bapanas) menegaskan komitmennya untuk mendukung petani. Hal itu dengan meningkatkan kesejahteraan para petani di Indonesia.
“Bapenas selalu menyiapkan konektivitas antara hulu dan hilir. Jadi petani perlu mengetahui target pasar untuk mencapai kesejahteraan,” kata Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi dalam peluncuran Metode Baku Perhitungan Susut Pangan dan Sisa Pangan di Jakarta, Selasa (24/9/2024) sebagaimana dikutip dari laman rri.co.id.
Arief menjelaskan bahwa kini target pasar bagi petani mencakup modern ritel dan Badan Gizi Nasional. Kedua pihak ini dapat menjadi pasar yang menguntungkan bagi para petani.
“Sehingga petani tidak mengalami kerugian akibat jatuhnya harga,” lanjut Arief. Dengan adanya dukungan ini, diharapkan para petani dapat lebih berdaya saing.
Arief juga mengajak masyarakat untuk mengurangi food loss and waste atau susut dan sisa pangan (SSP). Kementerian PPN/Bappenas telah meluncurkan Peta Jalan Pengelolaan SSP untuk ketahanan pangan.
Dalam peta jalan tersebut, ditargetkan pengurangan SSP sebesar 50 persen pada 2030. Selain itu, pengurangan SSP diharapkan mencapai 75 persen pada 2045.*[ Redaksi SB ] 🙏🙏





























