SINARBANTEN.COM, Serang – Diperkirakan akibat adanya dampak konflik Rusia – Ukraina, hingga kenaikan bahan bakar serta penurunan permintaan untuk sepatu, pabrik sepatu terbesar di Asia Tenggara PT Nikomas Gemilang di Kecamatan Kibin Kabupaten Serang telah menyampaikan kepada Disnakertrans Kabupaten Serang Banten terkait rencana PHK sebanyak 1.600 karyawan.
Menanggapi hal tersebut, Diana A Utami selaku Kepala Disnakertrans Kabupaten Serang Banten mengatakan saat ini dirinya belum mendapat informasi resmi.
Diana mengakui sudah ada komunikasi dengan pihak PT Nikomas Gemilang, tapi detailnya seperti apa belum ada.
“PHK tersebut sifatnya penawaran kepada karyawan. Artinya sukarela tapi berapa jumlahnya belum dapat informasi pastinya,” ujar Diana A Utami seperti dikutip dari media kabarbanten.com, Rabu (11/1/2023).
“Program serupa sudah pernah dilakukan oleh pabrik sepatu terbesar di Asia Tenggara itu pada saat pandemi Covid-19. Bila data fix belum dapat informasi tapi saya menghindari adanya PHK yang penting kalau pun ada harus melalui tahapan tahapan,” tambahnya.
Diana sendiri berharap tidak ada PHK di PT Nikomas Gemilang.
“Tapi jika itu sudah jadi keputusan PT Nikomas Gemilang, yakni membuka kesempatan bagi 1.600 karyawannya untuk mundur secara sukarela, maka harus dilakukan melalui prosedur. Artinya bukan PHK begitu saja dan harus tetap diberikan haknya,” jelas Diana.
“Yang penting penuhi prosedur, haknya harus diterima pekerja, dilaporkan pada pemerintah itu harus,” pungkasnya. *[ Redaksi SB ]🙏🙏
