Dua Tahun Pasca Pandemi, GPR Pandeglang Rayakan Natal Penuh Sukacita

SINARBANTEN.COM, Pandeglang – Meskipun hari Raya Natal bagi umat Kristen dan Katholik setiap tahunnya jatuh pada tanggal 25 Desember tetapi umat Kristen yang tergabung dalam Gereja Pantekosta Rahmat (GPR) Pandeglang pada Kamis (15/12/2022) merayakan perayaan Natal di Aula Batalion Yonif 320 Badak Putih Cadasari Pandeglang dengan penuh sukacita mulai pukul 16.00 – 19.00 WIB ditengah semakin pulihnya kondisi Indonesia dari pandemi covid-19.

Dalam perayaan kali ini, GPR Pandeglang mengusung tema : “Pulanglah mereka ke negerinya melalui jalan lain,” (Matius 2:12) dan dihadiri oleh Kepala kantor agama Pandeglang, H. Amin Hidayat, M.Ag, Pembimas Kristen Protestan Kanwil Provinsi Banten, Pdt. Dr. Junit Sihombing (Pembicara), Perwakilan Hamba Tuhan dari Kabupaten/Kota Serang, Pandeglang, Rangkasbitung dan Cilegon.

Dalam kotbahnya, Pdt. Dr. Junit Sihombing menekankan ketaatan orang Majus dari timur dalam mendengar suara Tuhan dan gagalnya strategi Herodes untuk membunuh bayi Yesus yang baru lahir.

“Dengan lahir Yesus sebagai Raja orang Yahudi yang juga merupakan Raja di atas segala raja, membuat Herodes merasa tersaingi dan takut kehilangan kekuasaan. Maka Herodes menyuruh orang Majus mencari tempat Yesus dilahirkan. Orang Majus pun pergi, namun bukan untuk memenuhi keinginan Herodes, tapi mau menyembahNya,” kata Pdt. Junit mengawali kotbahnya, Kamis (15/12/2022).

Melalui ketaatannya atas suara Tuhan, kata Pdt. Junit, setelah mereka bertemu bayi Yesus, akhirnya mereka pergi melalui jalan lain. Ini menandakan kegagalan strategi Herodes dalam merancangkan kejahatan. Bila kita taat, pasti ada jalan keluar.

“Apapun kondisi kita saat ini, mari kita taat kepada Tuhan. Bila kita mengikuti petunjuk Tuhan, kita pasti tidak tersesat. Hendaknya peristiwa natal hari ini membuat kita lebih taat lagi kepada Tuhan seperti yang dilakukan orang Majus. Ketaatan akan berdampak luar biasa bagi kehidupan kita,” pungkasnya.

Pada sesi kata sambutan, Kepala kantor agama Pandeglang, H. Amin Hidayat, M.Ag mengharap umat Kristen yang ada di Pandeglang tetap menjaga dan memelihara keberagaman dan toleransi.

“Sudah menjadi kehendak Tuhan kita diciptakan dengan keberagaman, berbeda suku, bahasa, kebiasaan agama dan keyakinan. Keberagaman itu jangan ditakuti, karena itu merupakan kekayaan bangsa yang akan mempersatukan, menguatkan kita dalam bingkai Bhinneka tunggal Ika,” ungkap Hidayat dengan bijaksana.

“Perlu saya ingatkan, mereka yang bukan saudara kita seiman, merupakan saudara kita dalam kemanusiaan. Artinya, meski kita berbeda iman bukan berarti kita tidak bisa bersaudara sebab masih ada ikatan lain yang menyatukan kita yaitu ikatan kebangsaan atau persaudaraan antar sesama anak bangsa,” sambungnya.

Persaudaraan, jelas Hidayat, bisa kita wujudkan dalam skala luas. Terlebih lagi kepada saudara kita yang mengalami bencana di berbagai daerah.

“Mari kita membantu saudara kita yang terkena bencana dan musibah dengan dukungan, baik moril maupun materil. Dukungan materil dapat disalurkan kepada badan-badan resmi yang ditunjuk pemerintah,” ungkapnya. *[ Redaksi SB ]🙏🙏