Masuki Tahun Ajaran Baru, 434 SD Di Temanggung kekurangan siswa

SINARBANTEN.COM, Temanggung — Memasuki Tahun Ajaran Baru 2022/2023, beberapa Sekolah Dasar (SD) Kabupaten Temanggung mengalami kekurangan siswa. Berdasarkan data dari Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Temanggung Agus Sujarwo, sedikitnya lima persen Sekolah Dasar (SD) di daerah itu kekurangan siswa.

Bila dihitung ada sebanyak 434 SD di Temanggung kekurangan siswa, antara lain, di Desa Greges, Kecamatan Tembarak dan Desa Sigedong, Kecamatan Tretep.

Meskipun kekurangan siswa, Disdikpora Temanggung belum melakukan penggabungan sekolah, karena banyak faktor yang menjadi pertimbangan, antara lain jarak dengan sekolah lain terlalu jauh.

“Beberapa SD yang menjadi kewenangan kami, pada penerimaan peserta didik baru Tahun Ajaran 2022/2023 tidak memenuhi kuota. Namun, jumlahnya tidak banyak dan siswa tetap melaksanakan pembelajaran di kelas,” kata Agus, Selasa (26/7/2022).

Agus menyampaikan sekolah yang kekurangan siswa tersebut, dalam satu kelas memiliki sekitar tujuh hingga delapan siswa, sehingga masih memenuhi untuk melaksanakan pembelajaran.

“Kami bersyukur tidak ada sekolah yang siswanya hanya satu atau dua dalam satu kelas, meskipun kurang, rata-rata ada tujuh hingga delapan siswa,” ujarnya.

Ia menuturkan salah satu faktor sekolah kekurangan siswa, karena keberhasilan program keluarga berencana dan jumlah anak TK di daerah tersebut juga sedikit. Wakil Ketua DPRD Kabupaten Temanggung Muhammad Amin mengatakan penggabungan sekolah yang kekurangan siswa sudah ada aturannya, yakni Perda tentang Penyelenggaraan Pendidikan.

“Kapan sebuah satuan pendidikan itu bisa dilakukan penggabungan dengan satuan pendidikan lainnya. Kami berharap dinas pendidikan yang punya kewenangan betul-betul melaksanakan perda yang ada,” pungkasnya. *[ Redaksi SB ]🙏🙏