Hasil Survey DSI Ungkap 53,2% WNI Tidak Setuju Presiden Dari Militer

SINARBANTEN.COM, Jakarta – Pada rentang 22 Desember 2021 hingga 6 Januari 2022, Dinamika Survei Indonesia (DSI) melakukan survey terkait latar belakang calon presiden (Capres) sipil dan militer, dengan menggunakan metode multistage random sampling terhadap 1.988 responden yang tersebar di 34 provinsi.

Dari hasil survei yang dilakukan DSI terungkap, mayoritas publik enggan memilih calon presiden berlatar belakang militer dan polisi.

Survey yang diumumkan oleh koordinator survei DSI, Permadi Yuswiryanto mengungkapkan, 53,2 persen responden tidak setuju presiden dari kalangan militer atau polisi Sementara hanya 29,7 persen responden yang setuju, dan tidwak menjawab 17,1 persen.

“Temuan ini tidak terlalu mengejutkan,” ujar Permadi dalam keterangan persnya, Selada (11/1/2021).

Adapun tingkat kepercayaan survei 95 persen dan margin of error 2,2 persen.Temuan survei tidak mengejutkan karena pada pilpres sebelumnya capres yang kuat bukan figur dengan pengalaman dinas ketentaraan atau polisi.

“Capres sipil justru memiliki peluang yang lebih besar untuk menang berkaca dari kesuksesan Joko Widodo di 2014 dan 2019 saat mengalahkan pesaingnya yang memiliki pengalaman di militer, Prabowo Subianto,” tuturnya. *[ Redaksi SB ]🙏🙏