SINARBANTEN.COM, Serang – Dalam rangka kesiapsiagaan menghadapi bencana, Selasa (9/11/2021) Direktorat Polisi Air dan Udara (Ditpolairud) Polda Banten menggelar apel gelar pasukan siaga bencana dan alat penyelamatan khusus Search and Rescue (SAR) di lapangan apel Ditpolairud Polda Banten.
Dalam kegiatan tersebut, Dirpolairud Polda Banten Kombes Pol Giuseppe Reinhard Gultom, bertindak sebagai Pimpinan Apel yang dihadiri oleh para perwira, bintara dan tamtama Ditpolairud Polda Banten.
“Tujuan apel tersebut untuk mengecek kesiapan personel dan peralatan SAR dalam mengantisipasi bencana alam di wilayah hukum Polda Banten. Selain ancaman pandemi Covid-19, hal yang perlu diwaspadai adalah cuaca ekstrem seperti curah hujan yang tinggi disertai angin kencang yang dapat mengakibatkan bencana alam seperti tanah longsor dan banjir,” kata Kombes Pol Giuseppe Reinhard Gultom dalam amanatnya, Selasa (9/11/2021).
“Di ujung tahun 2021, sesuai peringatan Badan Meteorolegi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bahwa Indonesia waspada La Nina berdampak ke wilayah Jawa Bali, biasanya mengalami curah hujan tinggi dan berpotensi terjadinya banjir dan longsor,” jelas Gultom.
Mengutip catatan data Badan Penanggulanan Bencana Daerah Propinsi Banten, pada kurun waktu Januari – November 2021 terdapat 51 kasus banjir dan 9 kasus cuaca ekstrim yang melanda Provinsi Banten.
“Pelibatan Polairud secara aktif dalam upaya membantu penanganan bencana, melakukan pengamanan dan evakuasi korban bencana serta pendistribusian logistik sangat lah penting” tegas Gultom.
“Mari kita semua menyatukan tekad dan komitmen dalam rangka penanganan bencana di wilayah hukum Polda Banten,” pungkasnya. *[ Redaksi SB ]🙏🙏