Gereja Yoido Full Gospel Gelar Ibadah Online Akibat Virus Corona

SINARBANTEN.COM, Korsel – Hingga kini virus Corona atau dikenal dengan nama Covid-19 telah menginfeksi lebih dari 3.700 orang di negera Korea Selatan (Korsel).

Jumlah itu membuat Korea Selatan menjadi negara dengan jumlah kasus infeksi terbesar virus corona di luar China.

Untuk mencegah penyebaran virus Corona tersebut, Otoritas Korea Selatan berupaya mengendalikan pertemuan publik, termasuk dengan menutup pintu gereja untuk para jemaatnya yang hendak melakukan ibadah.

Diperkirakan ada ratusan gereja di Korea Selatan yang tutup sementara. Salah satunya adalah Gereja Yoido Full Gospel di ibukota Korea Selatan, Seoul.

Akibatnya ratusan ribu jemaat di Gereja Yoido Full Gospel di ibukota Korea Selatan, Seoul, tidak bisa menjalankan misa seperti biasa akhir pekan ini (Minggu, 1/3/2020) karena pintu gereja ditutup.

IBADAH ONLINE

Meskipun gereja tutup sementara, sebagai gantinya, Gereja Yoido Full Gospel di ibukota Korea Selatan, Seoul menyelenggarakan ibadah secara online.

Mengutip dari Reuters, salah satu jemaat Gereja Yoido Full Gospel Song Young-koo yang tinggal dekat gereja datang ke gereja untuk memastikan tutupnya gereja.

“Penutupan gereja sementara adalah keputusan yang bijaksana dan menggantinya dengan ibadah secara online, karena virus akan dengan mudah menyebar di pertemuan-pertemuan massal dan gereja tidak terkecuali,” sambungnya.

Sebenarnya bukan hanya gereja yang ditutup sementara akibat virus Corona, kuil-kuil Buddha juga membatalkan acara secara massal demi menghindari penularan virus mematikan tersebut.

Sebagai informasi, untuk pertama kalinya dalam sejarah 236 tahun, gereja Katolik Korea Selatan memutuskan untuk menghentikan missa di lebih dari 1.700 lokasi di seluruh negeri. *[ HY ] ??