SINARBANTEN.COM, Pandeglang -Saat jajaran Kementerian Pertanian (Kementan) Sub Direktorat (Subdit) padi tadah hujan dan lahan kering bersama-sama Bupati Pandeglang Irna Narulita, melakukan gerakan tanam bersama Korporasi Petani bakal produksi benih di areal Pertanian Blok Karamat, Desa Ciawi, Kecamatan Patia. Kementan mengungkapkan bahwa dua kecamatan di Pandeglang sebagai sentra penangkaran benih.
Kedua kecamatan Tersebut adalah Kecamatan Patia dan Sukaresmi. Selain sebagai sentra penangkaran benih padi, kedua kecamatan itu juga akan berperan sebagai penyuplai benih padi untuk wilayah Banten, bahkan sampai wilayah Sumatera dan Papua.
Kasubdit padi tadah hujan dan lahan kering Kementan, Dina menjelaskan, pihaknya tahun ini memunculkan berbagai bantuan benih dan program penangkaran benih untuk Provinsi Banten. Tahun ini lokasi pembenihan di Kecamatan Patia dan Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Pandeglang dengan luas lokasi areal guna penangkaran benih ini 1000 hektare.
“Target hasil produksi delapan ton per hektarw, minimal dari hasil ini dua tonnya per hektare untuk benih. Semua benih yang ditanam di kawasan areal penangkaran cukup tahan dari gangguan hama. Pasalnya benih yang ditaman benih unggulan, “ungkap Dina, Senin (23/12/2019).
Setelah produksi benih, papar Dina, kami akan terus mendorong Korporasi Patani untuk pengembangan pengelolaan beras. Akan kita selesaikan dari hulu ke hilir.
Sementara, Bupati Pandeglang Irna Narulita berharap, petani dapat melakukan tanam secara optimal guna menghasilkan padi yang berkualitas dan ikut mendaftar asuransi, untuk mengantisipasi kerugian petani apabila terjadi gagal panen akibat hama dan bencana.
“Petani saatnya ikut asuransi dengan cukup membayar tiga puluh lima ribu rupiah per hektare ke pihak Jasindo, maka jika terjadi gagal panen bisa klaim asuransi dengan mendapatkan enam juta rupiah per hektare, “kata Nurulita.
Kemudian Nurulita meyakinkan petani dengan sekuat tenaga terus berusaha menangani masalah petani seperti pengelolaan hasil produksi padi di Pandeglang. Caranya dengan menekan pihak Bulog untuk menampung hasil panen.
“Selain itu, kami juga akan menyelesaikan persoalan pengelolaan padi ini bersama korporasi petani, mulai dari hulu ke hilir,” teran Irna seperti dilansir dari instagram resmi humas Pandeglan.
Perlu diketahui, kegiatan gerakan tanam bersama Korporasi Petani bakal produksi benih di areal Pertanian Blok Karamat, Desa Ciawi, Kecamatan Patia turut dihadiri oleh Dinas Pertanian Provinsi Banten, unsur Forkopimda Pandeglang, Dinas Pertanian Kabupaten Pandeglang dan para kelompok tani. *[ ZT ] ??