Musim Kemarau Berkepanjangan Akibatkan Produksi Jagung Di Lebak Menurun

SINARBANTEN.COM, Lebak – Akibat kemarau panjang dari Januari hingga Oktober 2019 yang mengakibatkan kekeringan, dipastikan produksi jagung di Kabupaten Lebak, Banten, tidak mencapai target. Distan Lebak memperkirakan produksi jagung tahun ini menurun hingga 80 persen dari target 25.000 ton.

Kepala Seksi Padi dan Palawija Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Kabupaten Lebak Dodi di Lebak mengungkapkan bahwa seharusnya bulan Oktober petani sudah melaksanakan gerakan tanam jagung serentak.

“Pemkab Lebak menargetkan luas tanam jagung 2019 mencapai 5.000 hektare di 28 kecamatan, di antaranya melalui bantuan Kementerian Pertanian, Provinsi Banten dan Kabupaten Lebak. Tapi petani saat ini belum melaksanakan gerakan tanam serentak akibat kemarau panjang yang menyebabkan kekeringan, “jelasnya, Selasa (22/10/2019).

Menurut Dodi, para petani itu mengembangkan pertanian jagung di lahan-lahan ladang milik Perum Perhutani, termasuk di Desa Bulakan Kecamatan Gunungkencana. Selama ini, pertanian jagung dapat meningkatkan pendapatan ekonomi petani juga swasembada pangan. Penurunan produksi akibat adanya musim kemarau yang berkepanjangan. *[ AA ] ??