Karena Lebih Menguntungkan, Diskoperindag Kabupaten Serang: Produk UKM Harus Dijual Online

SINARBANTEN.COM, Serang – Berdasarkan pertimbangan keuntungan dan pasar yang lebih besar, maka Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Serang meminta usaha kecil dan menengah (UKM) di Kabupaten Serang memasarkan produknya melalui sistem online atau dalam jaringan (daring).

Kepala Seksi Sarana dan Prasarana UKM pada Diskoperindag Kabupaten Serang Lala Dahlia mengatakan, dalam beberapa hari ini, pihaknya terus mengajak UKM untuk memasarkan produknya secara online. Sebab, hal tersebut akan memengaruhi tingkat penjualan serta ekonomi masyarakat khususnya di Kabupaten Serang. Apalagi jika penjualan dilakukan secara online.

“Hingga kini beberapa kecamatan sudah diberikan pelatihan kepada UKM-nya, terutama UKM baru yang belum memulai penjualannya melalui online, seperti di Kecamatan Kramatwatu, Anyer, Petir, dan lainnya. Pelatih atau pematerinya didatangkan dari Yogyakarta, yaitu seorang ahli teknologi informasi, ” jelas Dahlia, Sabtu (3/8/2019).

Diskoperindag Kabupaten Serang, tambah Dahlia, sudah jemput bola untuk bisa mendorong UKM dalam memasarkan produknya secara online. Saat ini, kami sudah memberikan pelatihan di Kecamatan Kramatwatu, Anyer, dan Petir. Per kecamatan itu digabung dengan beberapa kecamatan lain.

Selanjutnya Dahlia mengungkapkan, biasanya bagi UKM yang sukses memasarkan produknya melalui online, penjualan tidak hanya di lokal saja, melainkan dapat sampai luar daerah maupun luar negeri. Sebab, jangkauannya akan luas dan pendapatannya juga akan meningkat seiring dengan menyebarnya produk-produk yang dimiliki mereka.

“Kami juga ingin mengembangkan website Gerai Due Kite . Jadi, kami memberikan fasilitas kepada mereka untuk menjual produknya di website Gerai Due Kite ini,” tuturnya.

Dahlia berharap, dengan adanya website yang dibangun oleh Pemkab Serang melalui Diskoperindag Kabupaten Serang akan mampu memperbaiki ekonomi UKM, penjualan, serta pendapatannya.

“Biasanya jika menjual secara manual risikonya untuk makanan bisa kadaluwarsa. Bila online insya Allah tidak, karena jangkauan pasarnya lebih luas dan pembelinya lebih banyak, “tutupnya. *[ YM ] ??