Akibat Perbaikan Bendungan Pamarayan, PDAM Akan Distribusi Air ke Warga Melalui Mobil Tangki

SINARBANTEN.COM, Serang – Aliran irigasi Bendung Pamarayan Barat akan ditutup pada pertengahan Juli sampai Oktober 2019 untuk keperluan perbaikan.

Untuk mengatasi kekurangan ketersediaan air, PDAM Tirta Al Bantani Kabupaten Serang akan menyiapkan pendistribusian air menggunakan tangki untuk memenuhi kebutuhan air konsumen atau pelanggan yang terputus selama rehab tersebut.

Kasubag Humas dan Kemitraan PDAM Tirta Albantani Kabupaten Serang, Halili mengatakan, penutupan saluran irigasi Bendung Pamarayan Barat ini bukan pertama kalinya terjadi. Pada awal tahun 2019‎, penutupan juga sudah pernah terjadi selama dua bulan setengah.

Oleh karena itu untuk mengatasi persoalan tersebut seperti biasanya PDAM telah menyiapkan bantuan air bersih untuk didistribusikan kepada konsumen dengan menggunakan mobil tangki.‎ “Jadi dibeberapa komplek itu kita simpan fiber (tempat penampungan air), sehingga tangki tinggal ngisi saja,” ujarnya, Kamis (11/7/2019).

Kemudian Halili menjelaskan, dampak penutupan saluran irigasi Bendung Pamarayan Barat yang akan dilaksanakan mulai pertengan Juli hingga Oktober ada sekitar 10 ribu pelanggan yang tidak dapat teraliri air.‎ Adapun untuk wilayah yang terdampak meliputi wilayah Kragilan, Ciruas, Bojonegara, Kramatwatu dan Kota Serang.

“(Irigasi) ditutup full,‎ jadi kalau sudah kering si kontraktor melaksanakan pekerjaan itu, membuat Precast‎,” ucapnya.

Dengan adanya penutupan yang cukup lama ini, tambah Halili, pendapatan PDAM bisa menyusut sekitar 30 sampai 40 persen dari pendapatan biasanya sekitar Rp 3,2 miliar perbulan. Disinggung soal adanya musim kemarau yang mulai melanda, Halili mengatakan, sampai saat ini belum ada permintaan dari desa, kecamatan atau dewan untuk dikirimi air ke kampung terdampak. “Sampai sekarang belum, kita sekarang paling kirim ke aliran yang terputus sementara (aliran airnya),” ujarnya.

Padahal, kata dia, PDAM setiap tahun selalu menyiapkan tangki-tangki air tersebut. Sebab kekeringan ini sudah menjadi rutinitas tahunan dan selalu dijadwalkan. “Makanya kita siapkan tangki. Yang sering itu Pontang, Tirtayasa, Tanara dan Kragilan. Kalau daerah Kota Serang itu enggak,” tuturnya.

Di tempat yang, Staf Direktur PDAM Tirta Albantani Kabupaten Serang, Rahmat Hidayat mengaku pihaknya tidak bisa berbuat apa apa karena ini merupakan proyek nasional. *[ JM ] ??