UIN Banten Gelar Seleksi Beasiswa S1 ke Timur Tengah

SINARBANTEN.COM, Serang – Setelah dibukanya beasiswa dan nonbeasiswa S1 perguruan tinggi luar negeri Timur Tengah (Mesir, Sudan dan Maroko) di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Banten, ribuan peserta dari seluruh Indonesia turut mendaftar pada hari
Sabtu-Minggu (15-16/6/2019).

Adapun jumlah keseluruhan peserta yang mendaftar secara online sebanyak 5.613 orang dengan lokasi seleksi berada di 15 lokasi di seluruh wilayah Indonesia. Salah satunya di UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, Kota Serang, dengan peserta sebanyak 271 orang.

Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Ditjen Pendidikan Islam Arskal Salim mengatakan, seleksi mahasiswa S1 Timur Tengah ini diselenggarakan karena banyaknya minat para santri atau pelajar yang ingin melanjutkan studi pendidikan tingginya ke Timur Tengah.

Hasil seleksi ini nantinya akan menjadi salah satu syarat calon mahasiswa untuk melanjutkan studi di Timur Tengah. “Apabila ada mahasiswa yang ke Timur Tengah tanpa rekomendasi/syahadah dari Kemenag pasti akan bermasalah nantinya,” jelas Arskal dikutip dari Kemenag.

Kasubdit Kelembagaan dan Kerjasama Agus Sholeh menjelaskan, seleksi kali ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Tahun ini test seleksi berbasis online sehingga pelaksanaan ujian berjalan dengan transparan dan akuntabel.

Seleksi ada dua tahap. Tahap pertama adalah tes kemampuan bahasa Arab secara online/e-test dan mahasiswa akan dinyatakan lulus apabila mendapatkan nilai minimal 70%. Seleksi tahap kedua adalah wawancara tatap muka yang terdiri dari tes kemapuan percakapan bahasa Arab dan hafalan Alquran minimal dua juz.

“Kami berharap para peserta bisa lulus tes dan bisa melanjutkan pendidikan tingginya di kampus yang selama ini menjadi harapan mereka”, harapnya.

Koordinator kegiatan seleksi Iwan Yusuf menambahkan, seleksi tahap kedua akan diikuti peserta yang telah lulus tahap pertama dan akan dilaksanakan di Jakarta. Alokasi jumlah mahasiswa yang dinyatakan lulus adalah Universitas Al Azhar Mesir (beasiswa kuota Kemenag 20 orang, beasiswa kuota pemerintah Mesir 30 orang dan nonbeasiswa sebanyak 750 orang), Universitas di Sudan (beasiswa kuota Kemenag 50 orang dan nonbeasiswa tidak ada) dan Universitas di Maroko (beasiswa kuota Kemenag 15 orang dan nonbeasiswa tidak ada). *[ TI ] ??