SINARBANTEN.COM, Serang – Berdasarkan data BPS, pada Agustus 2018 tingkat pengangguran terbuka di Banten mencapai 8,25 persen, atau tertinggi di Indonesia, kemudian peringkat dua Jawa Barat sebesar 8,17 persen, Maluku 7,27 persen, Kepulauan Riau 7,12 persen dan Sulawesi Utara 6,86 persen.
Apalagi saat ini, perguruan tinggi dan sekolah menengah atas/sekolah menengak kejuruan di Provinsi Banten melaksanakan kelulusan, dan dipredikisikan akan menambah angka pengangguran di daerah itu.
Sejumlah lulusan SMKN 1 Kota Serang, menyambut gembira kelulusannya, namun disisi lain juga merasa resah dan khawatir sulit mendapat pekerjaan sesuai yang diinginkannya.
Menurut pantauan Tim Sinar Banten, kebanyakan siswa SMKN 1 Kota Serang lebih memilih untuk bekerja daripada kuliah, karena menurut mereka pekerjaan lebih penting untuk memenuhi kehidupan mereka. “Saya lebih memilih kerja dari pada kuliah karena bagi saya kuliah itu mengeluarkan banyak biaya, kata Aprilia, salah seorang lulusan SMKN 1 Kota Serang, Sabtu (4/5/2019).
Sedangkan Siswanto, 18, yang merupakan siswa SMKN 1 juga memilih untuk melanjutkan ke jenjang kuliah, karena bisa melanjutkan pendidikan. “Kalo saya ingin melanjutkan kuliah, karena saya ingin melanjutkan tingkat pendidikan saya.” ujarnya.
Dengan tingkatan yang hanya sederajat ini membuat peluang kerja sulit dicari, mereka menganggap belum matang dalam menjalankan pekerjaan, apalagi di zaman ini penerimaan karyawan minimal dengan lulusan D3. *[ HH ] ??