Usai Peribadatan, 2000 Umat Katolik Mendapat Sosialisasi Pemilu dari KPU Kota Serang

SINARBANTEN.COM, Serang – Semakin dekatnya Pemilu, KPU kota Serang terus mengadakan sosialisasi pemilu ke berbagai tempat dan instansi. Hari Minggu kemarin KPU kota Serang mendatangi gereja Katolik Gereja Kristus Raja Serang setelah peribadatan selesai di Aula Alexander yang berada di pinggir Gereja, Minggu (31/3/2019).

Menurut data dari KPU, sebanyak 2000 dari 6.688 umat Katolik Gereja Kristus Raja Serang, yang tersebar di Kota Serang dan Cilegon mempunyai hak pilih pada pemilu 2019 April mendatang.

Pastor Paroki Gereja Kristus Raja Serang M Sumardiyo Adipranoto menjelaskan, tercatat ada 6.688 jiwa umat Katolik yang tersebar di Kota Serang, Kabupaten Serang, dan Kota Cilegon. Sekitar 2.000 lebih di antaranya sudah memiliki hak pilih.

“Acara ini kami nilai penting karena memberikan wawasan kepada perwakilan lingkungan mengenai apa dan bagaimana pemilu kali ini. Utamanya yang berkaitan dengan daftar pemilih,” katanya.

Dirinya berharap KPU bisa memfasilitasi banyaknya warga kami yang hendak memilih karena KTP-el nya masih tercatat di luar daerah.

“Kami juga ingin diberi informasi mengenai teknik mencoblos. Karena surat suaranya banyak dan ukurannya besar,” kata Romo Sumardiyo.

Anggota KPU Kota Serang Fierly Murdlyat Mabrurri yang menjadi pemateri sosialisasi menjelaskan mengenai kriteria pemilih pada Pemilu 2019 dan mengingatkan nama pemilih sudah tercatat di DPT.

Pastikan nama bapak ibu sekalian sudah tercatat di DPT atau belum. Jika sudah maka bapak ibu sekalian berhak atas lima jenis surat suara di TPS,” ujarnya.

Jika namanya belum ada di DPT, dikatakan Fierly namun sudah memiliki KTPel Kota Serang, maka boleh memilih mulai pukul 12.00 hingga 13.00.

“Jika sudah tercatat di DPT kabupaten kota lain, masih bisa memilih di Kota Serang dengan cara mengurus kepindahan memilihnya. Nanti akan kami terbitkan formulir A5 nya,” kata Fierly.

Pada sesi dialog, beberapa peserta bertanya mengenai jaminan keamanan yang diberikan KPU ketika pemilih menyalurkan hak pilih di TPS. Mereka khawatir ada intimidasi di TPS yang bakal mengganggu jalannya pemungutan dan penghitungan suara.

“Di setiap TPS kami tempatkan dua orang Linmas, di pintu masuk dan keluar TPS. Linmas bertugas memastikan keamanan di TPS. Kami juga sudah berkoordinasi dengan aparat kepolisian untuk memastikan jaminan keamanan itu.

Jadi lanjut Fierly KPU menghimbau masyarakat untuk dengan tertib dan suka cita datang ke TPS menggunakan hak pilihnya. KPU memastikan 1.828 TPS di Kota Serang aman dan nyaman untuk dikunjungi pada 17 April mendatang.

Di akhir acara sosialisasi Pemilu, KPU melakukan simulasi pencoblosan terhadap lima jenis surat suara. Termasuk teknik melipat surat suara dan memeriksa surat suara. Kalau ada yang rusak segera dilakukan pergantian. *[ HGR ] ??