SINARBANTEN.COM, Cilegon – Para nelayan di Rukun Suralaya, Kecamatan Pulo Merak Kota Cilegon yang berlokasi dekat dengan pembangunan PLTU Suralaya pembangkit unit 9 dan 10, diberikan kesempatan untuk mengelola pangkalan perahu yang mampu menampung sekitar 100 perahu bagi nelayan di lokasi tersebut
Ketua Nelayan Rukun Suralaya yang tergabung dalam Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kota Cilegon, Rebudin mengatakan, para nelayan menyampaikan terimakasih kepada pihak PT Indonesia Power PLTU Suralaya unit 9 dan 10.
Rabiudin menilai, penyediaan lahan yang diperuntukan sebagai tempat sandarnya perahu nelayan Rukun Suralaya yang kini beranggotakan 130 orang dengan jumlah perahu 75 unit adalah langkah maju.
“Dulu sebelum ada proyek pembangunan unit 9 dan 10, nelayan menyandarkan kapal seadanya saja. Ketika itu perahu nelayan ditempatkan di pesisir pantai Kelapa Tujuh. Namun saat ini, pangkalan perahu nelayan setelah dibangun dengan kontruksi sipil sudah cukup layak untuk difungsikan,” terangnya, Sabtu (23/2/2019).
Menurut Rabiudin, proses pembangunan pangkalan nelayan ini berlangsung sekitar satu tahun. Pembangunan pangkalan nelayan dengan lebar sekitar 57 meter dan panjang 215 meter, kini dalam tahap finishing.
“Kolam bandar seluas 1,3 hektar tersebut mampu menampung perahu nelayan sekitar 100 unit,” katanya. *[ AM ] ??