Jumlah Pengunjung Layanan Perpustakaan Rendah

SINARBANTEN.COM, Serang – Sepanjang 2018, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kota Serang mencatat, sebanyak 23.337 pengunjung dari total tujuh layanan perpustakaan yang disediakan. Dari data jumlah pengunjung tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa minat baca masyarakat dengan memanfaatkan layanan perpustakaan masih rendah.

Kasi Layanan pada DPK Kota Serang Maryani mengatakan, dari tujuh layanan perpustakaan tersebut, dua di antaranya perpustakaan keliling (Pusling) di tempat mencatat 5.298 pengunjung dan layanan harian yang mencapai 5.839 pengunjung sepanjang 2018.

“Tercatat dari seluruh layanan yang kami berikan ada 23.337 pengguna layanan,” katanya, Sabtu (26/1/2019).

Ia menuturkan, tempat dan lokasi perpustakaan yang belum representatif menjadi salah satu faktor belum maksimalnya jumlah pengunjung. Padahal, ujar dia, perpustakaan bisa menjadi destinasi wisata keluarga yang edukatif.

“Saya berharapnya nanti perpustakaan menjadi destinasi wisata keluarga, jadi ada tempat bermain anak, televisi, dan lainnya. Saat ini, memang belum representatif,” ucapnya.

Untuk memaksimalkan minat baca masyarakat, Pemkot Serang juga mencoba membuat pojok baca di kelurahan-kelurahan, agar semakin mendekatkan layanan kepada warga dan juga memberikan stimulus bagi mereka. “Ada pojok baca di kelurahan. Ada dua yang kami jadikan percontohan, yaitu Kelurahan Kasunyatan dan Kelurahan Sumur Pecung,” tuturnya.

Ia menuturkan, dua pojok baca tersebut, melayani 2.758 pengunjung untuk Kelurahan Sumur Pecung, sedangkan untuk Kelurahan Kasunyatan telah melayani sebanyak 2.412 pengunjung. “Untuk di daerah perdesaan kami terus berusaha untuk meningkatkan minat baca kepada ibu-ibu rumah tangga dan juga ibu-ibu PKK. Namun, memang masih membutuhkan upaya yang lebih lagi untuk lebih masif lagi programnya,” katanya.

Selain itu, pusling di tempat dalam waktu sebulan dijadwalkan untuk mengunjungi 20 tempat dengan cara menggandeng sekolah dan mahasiswa. Hal tersebut diharapkan bisa memaksimalkan layanan.

“Kemarin ada empat titik dari mahasiswa, kemudian untuk sekolah-sekolah juga kami kunjungi. Kami harap, memang stimulus ini dapat ditindaklanjuti oleh sekolah, dengan cara menyiapkan sarana dan prasarana perpustakaan yang baik,” ujarnya.

Perlu diketahui, hingga kini koleksi buku di Perpustaakaan Kota Serang sudah terpenuhi dengan adanya bantuan-bantuan dari sejumlah pihak. Terakhir ada bantuan dari pemerintah pusat melalui Perpusnas. *[ HGR ] ??