SINARBANTEN.COM, Serang – Warga masyarakat Banten kembali diingatkan oleh Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Banten, Ino S Rawita agar tidak mudah percaya atas pernyataan ataupun kata kata dalam bentuk media apapun baik itu rekaman suara, video atau selebaran yang sengaja disebar melalui media sosial ataupun pesan berantai melalui Watssap (WA) dengan Sumber yang tidak dapat dipercaya dan tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, apalagi isi pesannya berkaitan dengan akan adanya Gempa dan Tsunami.
Oleh karena itu, Ino meminta masyarakat untuk hati-hati terhadap beredarnya rekaman suara yang membawa nama Sekda Provinsi yang telah menerima kabar dari BMKG, dan diinformasikan dalam rekaman tersebut bahwa hari ini dan dalam waktu dekat akan ada gempa dan tsunami yang diakibatkan letusan Gunung Krakatau sehingga akan terjadi gempa hingga 8 skala richter.
“Ini adalah ulah orang iseng yang tidak bertanggung jawab,” ujarnya, Kamis (03/01/2019).
Selanjutnya dikatakan Ino, bukan soal jabatan sekda disebut-sebut tapi yang terpenting bagi saya tidak menimbulkan keresahan bagi yang menerima pesan tersebut, orang yang membuat rekaman itu jahat dan tidak punya hati, dia harusnya memahami jika belum lama Banten dan Lampung baru terkena bencana Tsunami, dan mereka masih trauma akan hal ini.
“Mudah mudahan penegak hukum dapat menelusuri pembuat HOAX ini, agar orang iseng seperti ini dapat dihukum,” tegas Sekda.
Namun demikian Ino meyakini jika masyarakat Banten cukup cerdas dalam menerima dan memfilter informasi sehingga tidak akan serta merta mudah percaya terhadap issue HOAX seperti ini.
Tapi ia tetap berharap agar masyarakat jangan cepat terpancing dan ikut ikutan meneruskan pesan bohong ini.
Walaupun dalam rekaman suara tersebut tidak disebutkan Sekda Provinsi mana, namun Ino tetap harus mengeluarkan pernyataan resmi, sebagai langkah antisipasi mengingat masih banyak warga Banten masih dalam tahap recovery bencana.
Ditambahkan Ino, bahwa segala hal yang berkaitan dengan informasi Pemprov Banten akan dirilis secara resmi dengan penanggung jawab yang tertera di bawahnya.
“Saya tegaskan sekali lagi, pesan dalam rekaman suara itu adalah tidak benar atau HOAX”, pungkas Ino. *[ TI ] ??